Faktor Ini Dianggap Penentu Keberhasilan Penanganan Bencana
- VIVA/Ni Putu Putri Muliantari
VIVA – Global Platform for Disaster Risk Reduction atau GPDRR setiap tahun mengadakan pertemuan, untuk membahas mengenai berbagai macam bencana yang terjadi di seluruh dunia dan mencari cara untuk mengatasinya.
Pada sesi ke-7 tahun ini, acara digelar di Indonesia, tepatnya di Bali Nusa Dua Convention Center. Para perwakilan dari berbagai negara bertemu hingga hari ini, membahas soal upaya pengurangan risiko bencana.
Terkait dengan konteks manajemen dan mitigasi bencana, pada 25 Mei lalu telah berlangsung Scientific Forum on Disaster Risk Reduction 2022.
Acara ini diselenggarakan oleh Universitas Udayana, berkolaborasi dengan University of Hawaii at Manoa yang bertempat di Kampus Udayana.
Salah satu partisipan yang hadir yakni Disaster Risk Reduction Center Universitas Indonesia, yang mengirimkan delegasi sebanyak 12 orang. Mereka turut berkontribusi dalam menyumbangkan ide dan pikirannya sebagai chair dan karya ilmiah, dalam bentuk presentasi oral dan poster.
“Kita harus mengedepankan kebijaksanaan dan kebudayaan lokal, dalam rangka dan memperkuat masyarakat lokal untuk tingkatkan resiliensi masyarakat,” ujar pemimpin delegasi DRRC UI, Prof Fatma Lestari melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 28 Mei 2022.
Delegasi dari DRRC UI lainnya, Andrio Adiwibowo menuturkan bahwa keberhasilan penanganan bencana itu sangat ditentukan oleh kuantitas dan kualitas pendidikan manajemen kebencanaan terutama pada tingkat pendidikan menengah.
“Untuk penanganan bencana yang lebih baik, kita perlu fokus pada pembangunan sekolah dan pengembangan kurikulum kebencanaan,” tuturnya.